Senin, 19 September 2016

[ALAS PURWO] KKL Tahap 2 Pendidikan Geografi 2013





Pantai Parang Ireng (Alas Purwo)

Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) adalah taman nasional yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan PurwoharjoKabupaten BanyuwangiJawa TimurIndonesia. Secara geografis terletak di ujung tenggara Pulau Jawa wilayah pantai selatan antara 8°26’45”–8°47’00” LS dan 114°20’16”–114°36’00” BT.
Alas Purwo ternyata selain mitosnya yang sangat kental dengan mistis ternyata alas purwo ini menyimpan ribuan keindahan yang sangat memukau mata serta raga, sebagai sebuah taman nasional banyak konservasi yang dilakukan disini seperti penyu, banteng, bambu dll
hamparan savana yang indah, dan pantai yang sangat indah dan menjadi destinasi wisata surfing pilihan dunia menjadi Taman Nasional Alas Purwo ini sangatlah indah untuk dinikmati.
berikut dokumentasi Mahasiswa Pendidikan Geografi 2013 di Alas Purwo tahun 2015 kemarin.

Selanjutnya kalian bisa download sendiri daripada buffering akan mengurangi banyak kuota hehe
Budayakan mencantumkan Penulis dan Sumbernya ya.
Jika nama Penulis tidak ada paling tidak ya sumbernya harus jelas ^^

Penulis : Mahasiswa Pendidikan Geografi 2013
Pembuat Video : Tim Film dan Foto, Mahasiswa Pendidikan Geografi 2013, Universitas Pendidikan Indonesia

Akun Youtube milik Herwan Derry Kartin Putra
https://www.youtube.com/channel/UC5ZYSbd6LtA8W0EFGO-SvCQ

Sabtu, 16 Agustus 2014

Fenomena Budaya di Kampung Adat Dukuh

Kampung Dukuh berada di Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Berada pada ketinggian ± 390 m di atas permukaan laut dengan luas ± 5 hektar. Dengan letak koordinat 07 33' 80" S, 107 41' 762" E.

Jika ditempuh dari Ibukota Kabupaten Garut berjarak 100 km, 80 km pertama dapat ditempuh dengan kendaraan umum sampai ke Cikelet, dari sini kemudian berganti kendaraan umum menuju Cijambe. Dari pertigaan Cijambe menuju Kampung Dukuh dengan jarak 9 km dapat ditempuh dengan ojeg atau berjalan kaki. Kondisi jalan dari Cijambe menuju lokasi bisa dilalui hanya dengan mobil khusus, karena Kendaraan berhenti di Pamenekan, yaitu persimpangan menuju Kampung Dukuh. Dari Pamenekan ditempuh dengan jalan kaki menuju lokasi, melalui jalan setapak dengan jarak 500 m.
Menurut cerita nama dukuh diambil dari bahasa Sunda yang berarti tukuh (kukuh, patuh, teguh), dalam mempertahankan apa yang yang menjadi miliknya, atau taat dan sangat patuh menjalankan tradisi warisan nenek moyangnya. Menurut penuturan (2006) Lukmanul Hakim, Juru Kunci (Kuncen) Kampung Dukuh istilah dukuh berasal dari padukuhan atau dukuh = calik = duduk. Jadi padukuhan sama dengan pacalikan atau tempat bermukim. 


Awalnya kita datang dan berhenti disebuah pertigaan yang dimana terdapat sebuah tugu yang menandakan Keberadaan dari Kampung Dukuh tersebut, dan ternyata kita masih harus menempuh perjalanan sekitar 200 meter untuk sampai ke Kampung Dukuh. disana kami sangat diterima oleh Warga Kampung Dukuh yang awalnya kami kira akan seperti Suku Baduy yang memang kental memegang budayanya. ternyata dikampung dukuh sendiri memang sangat memegang teguh budaya akan tetapi mereka juga tidak membatasi masuknya budaya-budaya baru, seperti handphone, sekolah, dan budaya lainnya. walaupun memang saya tidak mengerti bahasa sunda tapi saya mendengarkan cerita dari teman-teman saya. 

Di Kampung Dukuh sendiri mempunyai sebuah mata air keramat, dan ternyata walaupun kampung dukuh sendiri sulit dijangkau karena akses jalan sangatlah sulit banyak sekali wisatawan dari berbagai daerah yang datang berkunjung ke kampung dukuh untuk mandi di mata air keramat tersebut, tentunya terdapat pantangan dan syarat sebelum dapat memperoleh air tersebut.
Syarat :
- Tidak menggunakan Pakaian Dalam (menurut penjelasan, harus suci dan hanya ditutupi kain hitam)
- Harus Perjaka/Perawan, Tidak Terikat Hubungan (Karena Dipercaya jika tidak terikat hubungan dan masih perjaka/perawan maka akan cepat mendapatkan jodoh, kalau sudah terikat akan berakibat sebaliknya yaitu akan merusak hubungan yang telah dijalin)
Pantangan :
- Menggunakan Pakaian selain Kain Hitam
- Bukan seorang Pegawai Negeri Sipil (saya lupa alasannya, kalau tidak salah berhubungan dengan uang yang diterima oleh PNS)
- Tidak memakai perhiasan

salah satu kami pun bertanyan mengenai bagaimana cara untuk menjadi warga dari kampung dukuh ataupun keluar dari kampung dukuh, sang kuncen menjawab jika warga kampung dukuh ingin keluar dari kampung dukuh maka akan di persilahkan oleh warga disana, akan tetapi jika seseorang ingin menjadi bagian dari warga Kampung Dukuh terdapat Beberapa Syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
- Menyesuaikan dengan Budaya di Kampung Dukuh
- Melakukan Shaum selama 52 Hari (kalau saya tidak salah) sebagai syarat sebelum menjadi bagian dari Warga Kampung Dukuh

Bagaimana Tertarik berkunjung ke Kampung Adat Dukuh ? atau tertarik menjadi bagian dari Kampung Dukuh ? haha, saya sarankan jika ingin berkunjung ke kampung dukuh tidak usah sungkan untuk memotret disana, karena kesalahan kami yaitu mengira di Kampung ini tidak menerima budaya baru yang datang sehingga menyebabkan foto yang kami peroleh hanya sedikit dan cenderung hanya beberapa saja haha
Persiapkan pula Tubuh bagian belakang kalian akan sakit karena akses ke kampung dukuh sangat sulit dan cenderung berbatu-batu.

Budayakan mencantumkan Penulis dan Sumbernya ya.
Jika nama penulis tidak ada paling tidak ya sumbernya harus jelas ^^

Penulis : Herwan Derry Kartin Putra, Jurusan Pendidikan Geografi 2013
Source by :
Kuliah Kerja Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia, Kampung Dukuh
Pic :
Ira Rahayu Camera

Jumat, 15 Agustus 2014

Registrasi dan Digitasi menggunakan Map Info Profesional 10.5

Kalian mengetahui tentang Kartografi ?
Kartografi adalah salah satu ilmu dalam bidang geografi yang sangat penting, karena kartografi bergerak di bidang perpetaan.

dalam membuat sebuah peta, kalian akan disuguhkan berbagai cara dari cara manual yaitu menggambar dengan menggunakan dan ada yang menggunakan teknologi seperti salah satu Software perpetaan yaitu Map Info Profesional 10.5 .

Kali ini saya akan membuat post yang menampilkan bagaimana cara untuk meRegistrasi dan meDigitasi sebuah peta. berikut Video yang telah saya buat beberapa bulan lalu dan sudah saya post ke Website Jejaring Video terkenal di dunia yaitu Youtube.com .

Tutorial Registrasi Peta Menggunakan Map Info 10.5 .


Tutorial Digitasi Peta Menggunakan Map Info 10.5 .

Selanjutnya kalian bisa download sendiri daripada buffering akan mengurangi banyak kuota hehe


Budayakan mencantumkan Penulis dan Sumbernya ya.
Jika nama penulis tidak ada paling tidak ya sumbernya harus jelas ^^

Penulis : Herwan Derry Kartin Putra, Jurusan Pendidikan Geografi 2013
Pembuat Video : Herwan Derry Kartin Putra, Jurusan Pendidikan Geografi 2013 . Universitas Pendidikan Indonesia
Source by : 
Akun Youtube milik Herwan Derry Kartin Putra
http://www.youtube.com/channel/UC5ZYSbd6LtA8W0EFGO-SvCQ
Pic :
Peta Rupa Bumi Republik Indonesia